Rabu, 04 Maret 2015

Arti Sebuah Keadilan..

Sering kita dengar istilah Adil dan keadilan, keadilan memiliki arti dalam bahasa arab: lurus, tidak menyimpang, tidak aniaya, menghukum dengan sebenarnya, condong kepada kebenaran, tenga tengah, atau sama rata. sedangkan adil ialah " tidak berlaku aniaya" Aniaya dalam bahasa arab disebut zalim (kezaliman) yang artinay meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. maka adil itu meletakkan sesuatu pada tempatnya. 
 Allah berfirman dalam surat an nisa ayat 3.
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَىٰ فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ  فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ  ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَلَّا تَعُولُوا  ﴿النساء:٣﴾
“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.”
Menurut ayat tersebut adalah dalam hal hal yang dhahir yang termasuk dalam kesanggupan dan kekuatan manusia, seperti soal rumah, pakaian, nafaqah, giliran dsb dan syarat mutlak untuk nikah salah satu, adalah keadilan saja ( ini selain kekuatan dan kemampuan, kesanggupan laki2).
adapun soal cinta, suka, berat perasaan kepada salah seorang iwanita(istri) itu tidak diisyaratkan keadilanpadanya, karena soal hati tidak dapat dipaksakan kepada seseorang, bahkan allah telah menjadikan kita sendiri berfirman dalam surah annisa ayat 129:
وَلَنْ تَسْتَطِيعُوا أَنْ تَعْدِلُوا بَيْنَ النِّسَاءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ فَلا تَمِيلُوا كُلَّ الْمَيْلِ فَتَذَرُوهَا كَالْمُعَلَّقَةِ وَإِنْ تُصْلِحُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
“Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri (mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [An-Nisa: 129].” 
Allah juga peringatkan dengan firmannya , yang artinya demikian : ..." karena itu, janganlah kamu condong secondong condongnya( kepada salah seorang isrti dari istrimu)sehingga kamu membiarkan salah satu sebagai benda yang tergantung."
Adil dalam soal rumah, pakaian, nafaqoh dsb. tidak mesti sama banyak atau sama besar, yang perlu kita kita lakukan berlaku yang patut menurut mereka.
Jadi dari rangkaian penjelasan di atas bahwa setiap manusia itu  tidak akan bisa berbuat adil, dan adil itu harus sesuai yang di butuhkan bukan menyamaratakan, ...
semoga yang sedikit ini bisa menambahkan keimanan kita kepada Allah karena ingat akan firmannya bahwa yang bisa adil hanya Allah.




TIADA KEADILAN
karya :  pilips sukadiyanto
Kulihat bumi sedang bersedih
Kulihat rembulan mulai sembunyi
Kulihat matahari tiada cerah lagi
Kulihat langit hendak menangis perih.

Keadilan telah dipermainkan dengan uang
Kebenaran telah di perjual belikan
Seakan hilang rasa kasih sayang
Digantikan fitnah serta kekejaman.

Anak – anak di biarkan mati kelaparan
Mata pencaharian ditunggang langgangkan
Kemiskinan kian bertambah mencekam
Dan penderitaan seakan jadi tujuan.

Rakyat kecil jadi bulan – bulanan yang berwenang
Seakan – akan mereka di gilas dan dilindas
Mungkin pertiwi ini khusus bagi orang yang beruang
Dan kaum bawah senantiasa dilibas.


0 komentar:

Posting Komentar